Pengertian dan Asal Mula Ibadah Haji Bagi Islam

Perintah haji turun pada masa Nabi Ibrahim a.s. tepatnya ketika Kakbah selesai dibangun. Ketika Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. menyelesaikan amanat dari Allah Swt. untuk membangun Kakbah, kemudian turunlah perintah untuk menyeru manusia melaksanakan ibadah haji ke Makkah. Nabi Ibrahim a.s. beserta putranya Nabi Ismail a.s. diperintahkan oleh Allah Swt. untuk membangun Baitullah. Nabi Ibrahim a.s. beserta putranya Nabi Ismail a.s.membangun Baitullah.  Setelah selesai membangun Baitullah, maka Allah Swt. memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. memanggil umat manusia untuk menunaikan ibadah haji di Baitullah. 

Setelah itu Nabi Ibrahim a.s. naik keJabal Abi Qubais suatu gunung yang paling dekat dengan Baitullah dan di sana beliau memanggil dengan nama Allah Swt., 

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Tuhan kamu telah membangun satu rumah-Nya bagi kamu, oleh karena itu hendaklah kamu semua tunaikan haji di sana".

Nabi Ibrahim a.s. menyeru ke kanan dan ke kiri seolah-olah seperti yang terkandung dalam bacaan talbiyah.

Dalil perintah berhaji dari Allah Swt. kepada Nabi Ibrahim a.s., tersebut tertuang dalam Al-Qur'an surah Al-Hajj ayat 27-28.


Artinya:
Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir. (Q.S. Al-Hajj ayat 27-28)

perbedaan pendapat dikalangan para ulama tentang haji
Menurut mayoritas ulama haji mulai wajib dalam syariat Islam pada tahun 4 H, ada juga pendapat lain pada tahun 6 Hijriah akan tetapi karena ada halangan dan alasan Nabi Muhammad saw. baru melaksanakan pada tahun ke-10 H. 

Pengertian Ibadah Haji
Haji berasal dari bahasa Arab hajja, yang artinya ziarah atau mengunjungi, menuju, menyengaja suatu tempat. Menurut istilah, haji adalah berkunjung atau berziarah ke Baitullah dengan tujuan melaksanakan ibadah kepada Allah Swt. untuk mendekatkan diri dengan syarat, rukun, dan waktu yang telah ditentukan oleh syariat Islam.

Dalil Ibadah Haji
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang hukumnya wajib dikerjakan bagi muslim yang mampu. Ada beberapa dalil yang menyebutkan kewajiban ibadah haji, di antaranya sebagai berikut.
a. Al-Qur'an
Allah Swt. berfirman dalam surah Ali-Imran ayat 97:



"Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang- orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari kewajibani haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu dari seluruh alam." (Q.S. Ali Imran [3]: 97)

Hadis
Rasulullah saw bersabda untuk bersegeralah menunaikan ibadah haji sesuai dengan perintah Rasulullah saw. dalam hadis di bawah ini:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسِ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَعَجَّلُوا إلَى الْحَجَفَانَّ أَحَدَكُمْ لَا يَدْرِى مَا يَعْرِضُ لَهُ (رواه (احمد)
Artinya:
Dari Ibnu Abbas r.a. Nabi Saw bersabda: "Hendaklah kamu bersegera mengerjakan haji karena sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari suatu halangan yang akan merintanginya". (H.R. Ahmad)

ZamRoniye
ZamRoniye Suatu hal yg harus di ketahui adl bagaimana diri Qt bermanfaat bagi yg lain

Post a Comment for "Pengertian dan Asal Mula Ibadah Haji Bagi Islam"